Sabtu, 29 Oktober 2011
Senin, 14 Februari 2011
Dean Thomas
Dean Thomas Murid Hogwarts | |
---|---|
Jenis kelamin | Laki-Laki |
Asrama | Gryffindor |
Sekolah | Hogwarts |
Keturunan | Kelahiran-Muggle |
Aliansi | Laskar Dumbledore |
Diperankan oleh | Alfred Enoch |
Pemunculan pertama | Harry Potter dan Batu Bertuah |
Dean Thomas adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling, teman sekamar Harry, sahabat Seamus Finnigan yang terkenal pandai menggambar memalsukan tanda tangan.
Dean berasal dari keluarga Muggle, terbukti dari tim sepak bola favoritnya adalah West Ham United. Rowling mengungkapkan dalam websitenya bahwa Dean dibesarkan oleh ibunya dan ayah tirinya, karena ayah kandungnya telah meninggalkan keluarga tersebut ketika ia masih kecil. Dean dibesarkan bersama sejumlah saudara tiri. Ketika Dean mendapat surat bahwa ia diterima di Hogwarts, ibunya mengira-ira bahwa ayahnya adalah seorang penyihir. Kenyataannya adalah, yang tidak pernah mereka ketahui, bahwa ayah Dean dibunuh oleh Pelahap Maut ketika ia menolak untuk bergabung dengan mereka. Rowling menuliskan cerita dimana Dean seharusnya mengetahui tentang hal ini dalam draf pertama Chamber of Secrets. Namun tidak jadi dimasukkan dalam cerita karena Rowling lebih menitikberatkan kisah tentang Neville, yang notabene lebih penting untuk plot utama.
Dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, kita tahu bahwa ketakutan terbesar Dean adalah potongan tangan yang merangkak-rangkak.
Tidak seperti Seamus, Dean mempercayai Harry bahwa Voldermort telah kembali dan menjadi anggota Laskar Dumbledore di tahun kelima. Di akhir tahun ajaran, dia mulai berkencan dengan Ginny Weasley sampai menjelang akhir tahun keenam. Menurut Hermione hubungan mereka sudah tidak mulus selama beberapa waktu tapi pemicu putusnya hubungan mereka kemungkinan sebagai akibat dari ramuan Felix Felicis yang diminum Harry, yang mulai menyukai Ginny di awal Half-Blood Prince. Di tahun ini Dean juga menjadi Chaser menggantikan Katie Bell yang dirawat di St. Mungo karena insiden kalung.
Beberapa orang berspekulasi bahwa nama Dean bersal dari Hutan Dean, yang – seperti banyak nama dalam seri Harry Potter – terletak di daerah dimana Rowling dilahirkan, Gloucestershire.
Untuk alasan yang tidak diketahui di Harry Potter and the Philosopher's Stone edisi Inggris, Dean Thomas tidak disebutkan dalam proses seleksi. Tetapi di edisi Amerika, kesalahan ini diperbaiki, dan dia dipanggil setelah Harry, dan sebelum Lisa Turpin.
Dalam film, Dean diperankan oleh Alfie Enoch.
Seamus Finnigan
Seamus Finnigan Murid Hogwarts | |
---|---|
Jenis kelamin | Laki-Laki |
Warna mata | Hitam |
Asrama | Gryffindor |
Sekolah | Hogwarts |
Keturunan | Darah-Campuran |
Aliansi | Laskar Dumbledore |
Diperankan oleh | Devon Murray |
Pemunculan pertama | Harry Potter dan Batu Bertuah |
Seamus Finnigan adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling. Seamus satu angkatan dengan Harry dan berbagi kamar dengan Harry, Ron, Neville Longbottom dan Dean Thomas. Dean adalah sahabat karibnya.
Ibu Seamus adalah penyihir, dan ayahnya Muggle. Ayah Seamus tidak mengetahui bahwa istrinya penyihir sampai mereka menikah.
Dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, kita mengetahui bahwa ketakutan terbesar Seamus adalah Banshee, hantu wanita yang menampakkan diri atau melolong menandakan adanya kematian dalam keluarga.
Di Harry Potter and the Goblet of Fire, Seamus dan keluarganya menonton Final Piala Quidditch dan mendukung kesebelasan Irlandia, karena ia memang berdarah Irlandia. Saat Pesta Dansa Natal, ia pergi bersama Lavender Brown.
Karena pengaruh ibunya dan Daily Prophet, Seamus tidak mempercayai Harry di tahun kelima mereka, yang menyebabkan banyak ketegangan dalam asrama, pelajaran, maupun di ruang rekreasi. Tetapi ia akhirnya berubah pikiran setelah membaca wawancara Harry dengan The Quibbler dan diajak oleh Dean Thomas ke pertemuan Laskar Dumbledore pertamanya (dan terakhir).
Di akhir buku Harry Potter and the Half-Blood Prince ia bertengkar dengan ibunya, yang ingin membawanya pulang setelah kematian Dumbledore – akhirnya ibunya setuju ia tinggal sampai pemakaman Dumbledore. Hal ini mengindikasikan bahwa Seamus sebenarnya sangat menghormati Dumbledore – lebih dari yang ia perlihatkan di awal Harry Potter and the Order of the Phoenix.
Seamus diperankan oleh Devon Murray dalam film-film Harry Potter.
Sybill Trelawney
Sybill Patricia Trelawney (atau disebut Sibyll Patricia Trelawney di Amerika Serikat) adalah karakter fiksi yang muncul dalam novel serial Harry Potter karangan J.K. Rowling.
Trelawney tampil dengan dandanan nyentrik, memakai banyak gelang yang mencolok, jubah, dan syal yang dihiasi manik-manik yang berkilau. Dia juga mamakai kacamata berlensa tebal, yang menyebabkan matanya terkesan lebih besar. Trelawney senantiasa menggunakan intonasi lembut dan berkesan misterius ketika berbicara. Ruang kelasnya ada di Menara Utara Hogwarts, dimana api perapiannya selalu menyala dan ruangannya menguarkan bau parfum yang sering menyebabkan murid-muridnya pusing atau mengantuk.
Trelawney diperankan oleh Emma Thompson dalam film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.
Trelawney di Hogwarts
Trelawney adalah guru untuk pelajaran Ramalan di Sekolah Sihir Hogwarts. Harry, Ron dan Hermione (dan beberapa guru, khususnya McGonagall) yakin bahwa dia sebenarnya adalah penipu. Kredibilitasnya sebagai peramal seringkali diremehkan karena kebiasaannya meramalkan kematian salah satu muridnya setiap tahun – sesuatu yang tidak pernah terjadi (kecuali kematian Cedric, tapi juga tidak pernah disebutkan bahwa Cedric pernah mengambil mata pelajaran Ramalan).
Ketika Harry kelas tiga (pertama kalinya ia mengambil mata pelajaran Ramalan), segera saja dia menjadi obyek favorit Trelawney. Dalam setiap kelasnya, Trelawney selalu meramalkan kejadian buruk yang akan menimpa Harry, diikuti dengan kematian yang tragis (kecuali dalam satu kesempatan setelah Harry melakukan wawancara dengan Rita Skeeter dan dimuat dalam The Quibbler, Trelawney meramalkan bahwa Harry akan berumur panjang, punya 12 anak dan menjadi Menteri Sihir). Kebiasaan ini membuat Harry dan Ron sebal, bahkan Hermione akhirnya men-drop pelajaran ini di pertengahan semester. Harry dan Ron tetap menganmbil pelajaran ini sampai mereka kelas lima, ketika di ujian NEWT mereka tidak lulus, tapi tak satupun dari mereka yang menyesalinya.
Pada tahun 1996 (tahun kelima Harry), ia dikenai masa percobaan oleh Dolores Umbridge, Inkuisitor Agung Hogwarts. Hal ini menyebabkan Trelawney mengalami shock. Ia sering terlihat keluyuran di dalam kastil dengan botol sherry di tangannya dan bergumam tentang kekejaman Umbridge. Keadaan memburuk ketika Umbrigde mengusirnya keluar dari sekolah. Untunglah Dumbledore turun tangan dan meminta Trelawney untuk tetap tinggal di Hogwarts. Dumbledore mengkhawatirkan keselamatan Trelawney bila berada di luar kastil, karena Voldermort pastilah akan mencarinya sehubungan dengan ramalan yang pernah dibuat Trelawney. Untuk menggantikan Trelawney yang masih shock, Dumbledore mempekerjakan Firenze, salah satu centaurus dari Hutan Terlarang.
Setelah Umbridge tidak lagi bekerja di Hogwarts, Trelawney dapat menguasai dirinya dan mengajar kembali. Meskipun, biarpun dia sangat tidak menyukainya, dia harus berbagi dengan Firenze yang tetap mengajar Ramalan. Firenze tidak mungkin kembali ke Hutan karena dia dianggap pengkhianat oleh kaumnya ketika ia menerima tawaran bekerja dengan manusia.
Sebagai catatan, nama depan Trelawney sempat berubah. Dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban sampai Harry Potter and the Order of the Phoenix, dieja dengan Sibyll. Tapi di Harry Potter and the Half Blood Prince tertulis Sybill. Meski demikian, kemungkinan ini hanya kesalahan – yang kemungkinan disengaja – oleh si pengarang. (Ini hanya muncul dalam edisi Amerika)
Ramalan
Trelawney berada di Hogwarts sejak tahun 1979, dan hanya membuat dua ramalan yang menjadi kenyataan. Keduanya berhubungan dengan Lord Voldemort. Ramalan yang pertama dibuat (atau secara tidak sadar dikatakannya) pada saat wawancaranya dengan Dumbledore untuk menempati posisi guru Hogwarts. Dia mengatakan pada Harry bahwa pada awalnya Dumbledore tampaknya tidak berminat, tapi pada akhirnya dia dipekerjakan. Trelawney tidak sadar bahw ia telah membuat ramalan, hanya ingat bahwa ia sempat merasa aneh, yang dikiranya karena ia belum makan. Selanjutnya Trelawney ingat bahwa pertemuannya dengan Dumbledore digerecoki oleh Snape. Ramalan yang kala itu dibuatnya berbunyi :
Yang memiliki kekuatan untuk menaklukkan Pangeran kegelapan sudah dekat…dilahirkan kepada mereka yang telah tiga kali menantangnya, dilahirkan bersamaan dengan matinya bulan ketujuh… dan Pangeran Kegelapan akan menandainya sebagai tandingannya, tetapi dia akan memiliki kekuatan yang tidak diketahui Pangeran Kegelapan… dan salah satu harus mati di tangan yang lain, karena yang satu tak bisa hidup sementara yang lain bertahan…Yang memiliki kekuatan untuk menaklukkan Pangeran kegelapan dilahirkan bersamaan dengan matinya bulan ketujuh…
Ramalan ini dipercaya mengacu pada Voldermort (sang Pangeran Kegelapan) dan Harry Potter (yang lahir pada tanggal 31 Juli). Pada saat itu, mungkin saja mengacu pada Neville Longbottom (yang lahir pada 30 Juli). Namun karena ramalan itu menyebutkan bahwa Pangeran Kegelapan sendiri yang menandainya sebagai tandingan, maka tidak salah lagi bahwa yang dimaksud dalam ramalan itu adalah Harry. Ramalan ini dibuat pada malam tanggal 31 Oktober 1981, ketika Harry secara luar biasa mampu bertahan hidup dari kutukan Avada Kedavra yang dilancarkan Voldermort. Dumbledore mengatakan pada Harry bahwa kekuatan yang tidak diketahui Pangeran Kegelapan itu adalah cinta, dan dia juga meyakini arti dari kalimat terakhir, bahwa Harry dan Voldemort harus saling membunuh.
Interpretasi ramalan ini sempat dipertanyakan. Kalimat ...dan salah satu harus mati di tangan yang lain, karena yang satu tak bisa hidup sementara yang lain bertahan… dalam bahasa Inggris tertulis …either must die at the hand of the other... . 'Either' disini diperkirakan mengacu pada dua orang (Harry dan Neville), sementara 'the other' mengacu pada pihak ketiga (Voldermort). Tapi J.K Rowling membantah spekulasi ini, dan dengan jelas mengatakan bahwa ramalan ini bukan tentang Neville. Sebagian ramalan ini dicuri-dengar oleh Severus Snape, dan ramalan yang utuh tersimpan dalam Ruang Ramalan di Kementerian Sihir. Namun ramalan yang tersimpan di Kementerian Sihir ini hancur ketika terjadi pertempuran di akhir buku Order of the Phoenix. Tidak dijelaskan seberapa banyak ramalan yang didengar Snape, atau yang disampaikan kepada Voldermort. Dumbledore mengatakan pada Harry di buku ke-6, bahwa hanya dia dan Harry yang mengetahui versi lengkap dari ramalan itu. Dan atas ijin Dumbledore, Harry menceritakan ramalan ini pada Ron dan Hermione.
Ramalan yang kedua berbunyi :
Akan terjadi malam ini, Pangeran Kegelapan terbaring sendirian tanpa teman, ditinggalkan oleh pengikut-pengikutnya. Abdinya telah dirantai selama dua belas tahun ini. Malam ini, sebelum tengah malam, si abdi akan bebas dan bergabung lagi dengan tuannya. Pangeran Kegelapan akan bangkit berjaya kembali dengan bantuan abdinya, lebih berkuasa dan lebih mengerikan daripada sebelumnya. Malam ini… sebelum tengah malam… si abdi akan bebas… untuk bergabung lagi dengan… tuannya…
Ramalan ini terpenuhi ketika identitas Peter Pettigrew yang sebenarnya teruangkap dan ia bisa melarikan diri untuk bergabung dengan Voldemort serta membantunya untuk bangkit kembali dalam Harry Potter and the Goblet of Fire.
Dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince tampaknya ada indikasi bahwa Penglihatan yang diterima Trelawney kerap disepelekan. Dia mengeluh bahwa Dumbledore tidak mengindahkan peringatan-peringatannya. Dalam pertemuan singkatnya dengan Harry, dia menarik sehelai kartu dan berbisik …menara tersambar petir…Malapetaka. Bencana besar. Makin lama makin dekat… Tampaknya Trelawney secara akurat mendeskripsikan kematian Dumbledore di menara Astronomi, yang dalam buku tercantum dalam bab yang berjudul Menara Tersambar Petir.
Penggambaran dan Asal Usul Karakter
Rowling sering menegaskan bahwa dia tidak percaya sihir, dan tidak bermaksud mendorong pembacanya untuk percaya pada sihir. Dia menggambarkan Trelawney semacam penipu yang tidak memperoleh hasil apa-apa. Dan Dumbledore menekankan pada Harry bahwa takdirnya tidak ditentukan oleh ramalan. Ramalan tentang Harry dan Voldermort benar-benar terjadi karena respon Voldermort sendiri. Dia membunuh orangtua Harry yang mendorong Harry untuk melakukan konfrontasi seperti apa yang disebutkan dalam ramalan. Dan Harry tetap akan menghadapinya, meskipun ramalan itu tidak pernah dibuat.
Nama Sybill mengacu pada Sibyls dari tradisi Yunani-Romawi klasik, yaitu pendeta (oracle) yang membuat prediksi tentang masa depan yang sering tidak bisa dipahami sampai akhirnya benar-benar terjadi. Nama "Trelawney" kemungkina berasal dari lagu kebangsaan tidak resmi dari orang-orang Cornish di West Country dimana Rowling dibesarkan. Lagu ini dinyanyikan ketika terjadi protes dari sepuluh ribu orang Cornish untuk membebaskan seorang pastor lokal dari menara London. Cuplikan dari lagu itu :
"And shall Trelawney live? And shall Trelawney die? Here's twenty thousand Cornishmen will ask the reason why!"
Sebagai alternatif, kemungkinan nama Trelawney mengacu pada "Dr. Trelawney", karakter dalam novel serial karangan Anthony Powell, A Dance to the Music of Time. Karakter ini bersifat mistis dan seringkali mendapat penglihatan.
TWILIGHT
Twilight adalah sebuah seri novel karya Stephenie Meyer. Seri ini menggambarkan tentang tokoh utamanya, yaitu Isabella "Bella" Swan, seorang remaja yang pindah ke kota Forks, Washington yang kehidupannya berubah ketika ia bertemu dengan Edward Cullen, seorang vampir 'vegetarian'(tidak minum darah manusia). Seluruh isi seri Twilight itu diceritakan melalui sudut pandang Bella Swan dengan pengecualian epilognya Eclipse dan novel Breaking Dawn.
Jalan Cerita
TWILIGHT
Bella Swan baru saja pindah dari Phoenix, Arizona yang mayoritas bercuaca panas ke Forks, Washington yang mayoritas cuacanya hujan untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie, setelah ibunya, Renée, menikah dan tinggal bersama suami barunya, Phil, seorang pemain bisbol. Setelah pindah ke Forks, Bella akhirnya tertarik pada seorang pemuda misterius yang tampan, yang merupakan teman sekelasnya di pelajaran Biologi, Edward Cullen, yang ternyata merupakan seorang vampir vegetarian (vampir yang meminum darah hewan, bukan manusia). Edward mempunyai kemampuan seperti halnya vampir yang lain (kuat, cepat, apabila terkena matahari langsung maka tubuhnya berkilauan dan pada saat tertentu matanya dapat berubah warna)selain itu edward juga mempunyai sebuah bakat untuk dapat membaca pikiran orang lain.tapi dia tak mampu membaca pikiran bella. Pada awalnya, Edward berusaha menjauhi Bella karena Edward selalu merasa tergoda jika menghirup aroma darah Bella. Akan tetapi lama kelamaan akhirnya Edward dapat mengatasi masalah tersebut dan kemudian mereka pun jatuh cinta satu sama lain, yang membuat sekolah membicarakan mereka. Suatu ketika, Bella diajak untuk melihat keluarga Cullen bermain bisbol. Tanpa disangka, tiba-tiba datanglah sekelompok vampir nomaden yang terdiri dari James (vampir dengan bakat melacak), Victoria (vampir dengan insting melarikan diri yang luar biasa hebat dan merupakan pasangan dari James), serta Laurent. Begitu bertemu dengan Bella, James sudah mulai mengincar darah Bella. Semua anggota keluarga Cullen bersatu untuk menyelamatkan Bella. Bella melarikan diri ke Phoenix, Arizona bersama Alice (vampir dengan bakat melihat masa depan) dan Jasper (vampir dengan bakat mengendalikan perasaan di sekitarnya dan merupakan pasangan dari Alice). Saat kabur ke Phoenix, Bella dijebak oleh James. Untungnya Edward dan keluarganya segera menyadari hilangnya Bella dan segera bergegas untuk pergi menyelamatkan Bella. Edward tiba tepat pada waktunya dan berhasil menyelamatkan Bella, setelah itu mereka segera kembali ke Forks dan mengikuti acara prom yang diselenggrakan oleh sekolah mereka.
NEW MOON
Edward dan keluarganya meninggalkan Forks karena Edward percaya bahwa mereka dapat menempatkan Bella dalam bahaya.Edward memberi alasan bahwa dia tidak mencintai bella lagi dan berharap agar gadis itu melupakan cintanya pada edward. Bella jatuh dalam depresi berat, sampai akhirnya ia menemukan sahabat baru yang merupakan seorang werewolf, Jacob Black. Jacob dan werewolf lain dari sukunya harus melindungi Bella dari Victoria, vampir yang berusaha membalas dendam akibat kematian pasangannya, James, dengan berusaha membunuh Bella, yang merupakan pasangan Edward Cullen yang telah membunuh pasangannya. Akibat suatu kesalah pahaman, Edward menyangka Bella sudah meninggal karena bunuh diri(Bella terjun dari tebing untuk mencari kesenangan). Edward pun memutuskan untuk menyusul Bella(edward pernah berkata bahwa dia tak bisa hidup jika bella tak ada) dengan meminta agar dirinya dibunuh oleh keluarga Voltury yang merupakan hakim di dunia vampir, tapi kemudian dihentikan oleh Bella dan Alice yang menyusul Edward ke Voltera, Italy. Mereka dipaksa menghadap klan voltury (Aro, Marcus, Caius), Voltury marah karena Bella terlalu banyak tahu tentang kehidupan vampir sedangkan dia sendiri adalah makanan yang sangat menggoda bagi para vampir. Berkat bakat Alice yang melihat bahwa Bella akan menjadi seperti mereka di masa depan, mereka pun bisa dibebaskan. Tetapi Voltury akan secepatnya mengecek keberadaan Bella sebagai vampir, kalau tidak seluruh keluarga Cullen pun terancam dihukum.Bella (yang sejak pacaran dengan Edward berharap diubah menjadi vampir)pun menyanggupinya dengan voting meminta persetujuan dari keluarga Cullen (yang telah kembali ke Forks).
ECLIPSE
Victoria, vampir yang dendam terhadap Bella pun berkeliaran di Forks untuk mencari celah membunuh Bella. Dia pun membuat suatu pasukan "vampir baru" untuk membantunya melawan Keluarga Cullen dan membunuh Bella. Sementara itu, Bella harus memilih antara hubungannya dengan Edward atau persahabatannya dengan Jacob(karna ternyata jacob cinta juga pada bella). Keluarga cullen dan Geng werewolf Jacob terpaksa bekerja sama untuk memusnakan vampir-vampir baru buatan victoria.Sehingga mereka sukses membasmi Victoria beserta pasukkannya. Jacob pun marah mengetahui pilihan Bella yang memutuskan menjadi vampir.Dia berusaha menyakinkan bella bahwa Bella itu juga mencintainya meskipun tidak sebesar cintanya kepada edward.namun bella menyadarkannya bahwa bella tidak akan sanggup hidup tanpa edward disisinya. akhirnya dengan berat hati ia merelakan hubungan Edward dengan Bella dan untuk beberapa saat dia pergi jauh dari hidupnya bella.
BREAKING DAWN
Bella dan Edward menikah, tapi bulan madu mereka terpotong setelah Bella mengetahui bahwa dirinya hamil. Kehamilannya berjalan amat cepat dan membuat Bella menjadi lemah. Ia hampir meninggal saat melahirkan putrinya yang setengah manusia dan setengah vampir, Renesmee(diambil dari nama Renee dan Esme), tetapi Edward menyuntikkan racunnya langsung ke jantung Bella sehingga berubah menjadi seorang vampir. Irina, vampir dari clan Denali tanpa sengaja melihat Renesmee dan Jakob saat dia berada di Forks. Lalu ia pun menyangka Renesmee sebagai "immortal child"--anak yang diciptakan oleh vampir.( Dalam dunia vampir, penciptaan anak-anak vampir sangat dilarang demi menjaga kerahasiaan mereka ). Kemudian Irina melaporkan hal tersebut langsung kepada Klan Volturi. Merasa was-was, Keluarga Cullen pun mengumpulkan vampir-vampir yang dapat menjadi saksi bahwa Reneesme bukan "immortal child". Berkat daya tarik Renesmee yang membuat semua vampir terpikat dan didukung dengan kemampuannya memperlihatkan semua yang ia alami hanya dengan menyentuh, maka mereka (para saksi) pun mengerti dan mau mendukung keluarga Cullen. Selain itu, sebagian dari mereka rela bertarung di pihak Cullen kalau diperlukan. Alice yang pergi bersama dengan Jasper pun kembali tepat pada saat Klan Voltury mulai menyerang Keluarga Cullen dan saksi-saksinya. Ia membawa bukti hidup keberadaan vampir sejenis Renesmee. Disaat yang sama, kekuatan Bella sebagai perisai adalah penolong kelompok Cullen karena menangkis segala serangan yang dilancarkan oleh Jane dan Alec. Dengan bukti hidup itulah keluarga Cullen dibebaskan dan hidup tenteram selama-lamanya.
Dalam novel ini sudut pandang sempat beralih kepada sudut pandang Jacob, yang menceritakan bagaimana kehidupan Jacob saat menemani Bella yang sedang sekarat dan bagaimana dia bernafsu membunuh Renesmee yang menurut Jacob telah membunuh Bella tetapi akhirnya Jacob malah mencintai Renesmee dan melindunginya mati-matian
TOKOH UTAMABella Swan—Adalah tokoh protagonis dari seri ini, Bella digambarkan sebagai gadis ceroboh dan "Magnet Bahaya". Ia juga diceritakan selalu memiliki rasa percaya diri yang rendah dan selalu merasa tak pantas di sisi Edward. Bella memiliki mata berwarna coklat, kulit pucat dan rambut hitam dengan semburat merah kalau terkena cahaya matahari. Ia imun terhadap kekuatan supernatural yang berkaitan dengan pikirannya, seperti kemampuan Edward untuk membaca pikiran. Setelah ia bertransformasi menjadi vampir di buku keempat, Bella mendapat kekuatan yang dapat membuat perlindungan bagi dirnya sendiri maupun orang di sekitarnya menjadi imun terhadap berbagai kekuatan supernatural lainnya.
Edward Cullen—Edward adalah vampir pertama yang diciptakan oleh Carlisle Cullen, dalam cara hidupnya mereka menyebut diri mereka sebagai vampir "vegetarian". Edward digambarkan memiliki rasa benci yang luar biasa pada Jacob Black yang juga mencintai Bella. Tetapi dalam Breaking Dawn, ia menganggap Jacob sebagai saudara dan juga teman bahkan sebagai keluarga alias menantu karena Jacob yang terimprit dengan Renesmee anaknya. Lebih vampir lainnya, Edaward memiliki kemampuan khusus diatas rata-rata; ia dapat membaca pikiran orang/vampi lain dalam jarak bermil-mil sekalipun, selain itu ia adalah yang tercepat dari anggota keluarganya. Bella imun terhadap kekuatannya ini, namun setelah berubah menjadi vampir, Bella dapat meruntuhkan pertahannannya tersebut jika ia suka.
Jacob Black—Adalah karakter pendukung di dalam novel pertama, Jacob diperkenalkan sebagai anggota dari suku Quileute. Ia muncul kembali dalam New Moon dengan peranan lebih besar, menjadi werewolf dan sahabat baik Bella yang dimana saat itu sedang mengalami depresi akibat ditinggalkan Edward. Meskipun ia jatuh cinta pada Bella, Bella mengangapnya hanya sebatas kawan baik dan ia pun memendam rasa yang sangat besar terhadap Bella. Di dalam Eclipse Bella sadar bahwa ia juga mencintai Jacob meskipun tak sebesar rasa cintanya pada Edward. Dalam Breaking Dawn, Jacob akhirnya menemukan belahan jiwanya yaitu putri dari Bella dan Edward, Renesmee, hal ini yang membuat Bella sempat menyerang/mencoba menggigit Jacob karena terkejut akan imprit yang dialami Jacob kepada anaknya.
Selasa, 08 Februari 2011
Walburga Black
Karakter Harry Potter | |
Walburga Black Ibu Sirius Black | |
---|---|
Jenis kelamin | Perempuan |
Warna rambut | Abu-abu (berantakan) |
Asrama | Slytherin |
Sekolah | Hogwarts |
Keturunan | Darah-murni |
Aliansi | Keluarga Black, pada mulanya bersimpati dengan Lord Voldemort. |
Pemunculan pertama | Harry Potter dan Orde Phoenix (sebagai lukisan gaib di rumah keluarga Black) |
Walburga Black adalah tokoh fiksi dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Ia adalah ibu dari Sirius Black dan sebelum meninggalnya merupakan pemimpin di rumah Keluarga Black. Namanya kemungkinan berasal dari nama Santa Walpurga (Katolik) dan hari perayaannya, Malam Walpurgis. Malam Walpurgis secara tradisional dikenal sebagai festival para penyihir. Sebagai informasi tambahan, dalam draft awal seri ini, para Pelahap Maut disebut sebagai Ksatria Walpurgis. Tidak seperti umumnya dalam keluarga Black, nama Walburga tidak berhubungan dengan nama bintang atau rasi bintang.
Walburga Black lahir pada tahun 1925 sebagai putri pertama dari tiga bersaudara anak Pollux Black dan Irma Black (Terlahir Irma Crabbe). Adik-adiknya adalah Alphard dan Cygnus Black. Ia menikah dengan sepupunya, Orion Black, dan mendapatkan dua orang putra, Sirius Black dan Regulus Black. Cygnus Black (Adik Walburga) dan Druella Black {Terlahir Druella Rosier) yang merupakan orang tua dari Bellatrix Lestrange, Andromeda Tonks, dan Narcissa Malfoy.
Pollux Black (ayah Walburga) memiliki tiga orang adik, Cassiopeia Black, Marius Black (Squib), dan Dorea Potter.
Setelah Sirius melarikan diri dari rumahnya, Walburga membakar nama Sirius dari pohon keluarga yang dipajang di sebuah permadani di rumah keluarga Black di Grimmauld Place Nomor 12, London. Ia juga menghapus nama adiknya Alphard, yang mewariskan uangnya kepada Sirius. Nama lain yang dihapus adalah nama Andromeda (putri Cygnus) gara-gara menikahi Ted Tonks, seorang kelahiran Muggle. Sirius membenci ibunya dan anggota keluarganya yang lain karena kefanatikan mereka akan kemurnian darah. Sirius Black dan Andromeda Tonks adalah 'Kelainan' di antara klan Keluarga Black.
Walburga juga adalah seorang yang fanatik akan kemurnian darah, dan memandang Muggle dan kelahiran Muggle sebagai kelas yang lebih rendah. Ia mendukung Lord Voldemort pada mulanya, tetapi berubah pikiran setelah ia mendapati bahwa Lord Voldemort juga membunuhi para penyihir berdarah murni sebagaimana Kelahiran-Muggle.
Walburga meninggal pada 1985 dan meninggalkan lukisan fotonya di Grimmauld Place Nomor 12, menempel di dinding dengan Mantera Penempel Permanen. Lukisan ini selalu meneriakkan cercaan kepada para anggota Orde Phoenix, termasuk putranya sendiri Sirius, setelah mereka menjadikan rumah itu sebagai markas besar Orde.
Kreacher, peri rumah keluarga Black tampak sangat memuja Walburga sebagai pemiliknya. Kreacher mewarisi juga sikap fanatik akan kemurnian-darah dari majikannya. Kreacher merasa depresi dan kecewa berat karena setelah kematian majikannya, ia terpaksa menjadi milik Sirius (yang dianggap sebagai darah-pengkhianat) dan apalagi setelah kematian Sirius, ia terpaksa menjadi milik Harry Potter (yang berdarah-campuran).
Dalam lukisan fotonya, Walburga tampak sebagai perempuan histeris bertopi hitam dengan mata yang berputar-putar dan wajah berwarna kuning yang tertarik tegang.
Argus Filch
Karakter Harry Potter | |
Argus Filch, diperankan oleh David Bradley di film Harry Potter and the Chamber of Secrets. | |
Argus Filch Penjaga Sekolah Sihir Hogwarts | |
---|---|
Jenis kelamin | Laki-laki |
Warna rambut | Abu-abu |
Warna mata | Abu-abu dan seperti-lampu |
Asrama | Tidak menjadi murid Hogwarts |
Keturunan | Squib |
Aliansi | Hogwarts |
Diperankan oleh | David Bradley |
Pemunculan pertama | Harry Potter dan Batu Bertuah |
Argus Filch adalah tokoh fiksi penjaga sekolah Hogwarts dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Walaupun ia bukan merupakan karakter yang jahat, ia adalah seorang yang berwatak cepat marah dan keras, sehingga ia sangat tidak populer di kalangan murid-murid. Filch adalah seorang penjaga sangat mengekang, seperti larangan berada di luar asrama pada malam hari, yang membuat ketidaknyamanan bagi para murid. Tidak ada yang seperti Filch dalam pengetahuan mengenai jalan-jalan rahasia dan pintas di puri Hogwarts. Mungkin yang dapat melebihinya hanyalah James Potter dan kawan-kawannya (para 'Perampok') dan Fred dan George Weasley. Filch adalah musuh bebuyutan Peeves si hantu jail dan mereka-mereka yang berlaku ganjil.
Filch sering memanggil kucing peliharaannya, Mrs Norris, dengan "manisku". Sementara bagi kebanyakan murid, "ambisi terbesar adalah untuk menendang kucing itu". Jika Mrs Norris mendapati seorang murid melanggar peraturan, Filch akan segera tiba beberapa saat kemudian. Mrs Norris juga diketahui sering mengikuti Hagrid ke mana-mana di sekolah, nyata-nyata atas suruhan Filch - hal yang menunjukkan hubungan yang luar biasa antara si kucing dan pemiliknya.
Nama "Argus" berasal dari mitologi Yunani, yakni nama seorang raksasa dengan seratus mata yang melayani dewi Hera sebagai penjaga (hampir seperti tugas Filch berpatroli di gang-gang di Hogwarts). Beberapa versi mitologi ini, Argus digambarkan hanya memiliki empat mata, bukan seratus, hampir seperti Mrs Norris yang sepertinya memiliki hubungan fisik dengan Filch, seakan-akan mereka berbagi dua pasang mata. Nama belakang "Filch" adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti "mencuri (secara kecil-kecilan)". Nama kucingnya, "Mrs Norris" berasal dari novel karya Jane Austen Mansfield Park[1]. Dalam karya Austen, Mrs Norris adalah seorang karakter yang suka ikut campur, yang membuat hidup tokoh utamanya, Fanny Price, menjadi susah (walaupun tokoh Bibi Norris di novel Austen lebih mirip dengan Petunia Dursley ketimbang kucing Filch).
Filch diperankan oleh David Bradley dalam seri film-film Harry Potter. Dalam film keempat, ia berperan sebagai sekedar peranan penggembira, ditampilkan berlari dengan cara yang menggelikan, menari dengan Mrs Norris, dan meledakkan meriam yang mengumumkan tugas-tugas Turnamen Triwizard terlalu cepat.
Selama bertahun-tahun Filch telah berusaha untuk menghidupkan kembali hukuman-hukuman kuno, di antaranya, murid dapat dihukum digantung pada ibu jari mereka di ruangan bawah tanah selama berhari-hari, hukuman cambuk, dan lain-lain. Pada buku kelima, ketika Dolores Umbridge mengambil alih kepemimpinan Hogwarts, Filch hampir mendapatkan keinginannya itu melalui Dekrit Pendidikan Nomor Dua Puluh Sembilan. Filch menjuluki Umbridge sebagai "yang terbaik yang pernah ada di Hogwarts," dan menjadi satu-satunya staf Hogwarts yang berada di sisi Umbridge. Ketika Fred dan George Weasley melepaskan kembang api buatan mereka sendiri, "Kebyar Kembang Api Weasley (Weasleys' Wildfire Whiz-bangs), ke seluruh koridor sekolah, hanya Filch saja yang satu-satunya menemani Umbridge untuk berusaha menghentikan kembang api-kembang api itu.
Filch terungkap sebagai seorang Squib di Harry Potter dan Kamar Rahasia ketika Harry secara tidak sengaja mendapati Filch sedang mempelajari sihir dasar dari sebuah kursus sihir. Ketidakmampuannya melakukan sihir di tengah-tengah tugasnya di antara para murid yang mempelajari sihir tampaknya menyebabkan kegetirannya. Meski demikian, Filch dapat mempergunakan alat-alat yang memiliki kekuatan sihir (seperti Sensor Rahasia dalam Buku 6).
Hubungan antara Filch dan Madam Pince, penjaga perpustakaan, telah diisyaratkan dalam akhir buku Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran.
Selasa, 01 Februari 2011
Sinopsis Harry Potter
Sampul buku pertama seri Harry Potter, Harry Potter dan Batu Bertuah | |
Penulis | J. K. Rowling |
---|---|
Negara | Inggris |
Bahasa | Inggris |
Genre | Fantasi |
Penerbit | • Bloomsbury Publishing (Inggris) • Scholastic Corporation (AS) • Gramedia Pustaka Utama (Indonesia) • dan lain-lain di berbagai negara. |
Tanggal terbit | September 2000 |
Terbitan dalam Bahasa Inggris | 26 Juni 1997 (UK) 1 September 1998 (Amerika Serikat) |
Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J. K. Rowling dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potter. Sejak rilis pertama novel ini, Harry Potter dan Batu Bertuah pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game, dan beragam merchandise.
Latar belakang kisah ini kebanyakan berada di Sekolah Sihir Hogwarts dan berpusat pada pertarungan Harry Potter melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang menggunakan Ilmu Hitam untuk membunuh orang tua Harry.
Kesemua tujuh buku yang direncanakan Rowling dalam seri novel ini telah diterbitkan. Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran versi asli bahasa Inggris diterbitkan pada 16 Juli 2005, sementara buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian diluncurkan di seluruh dunia pada 21 Juli 2007 (versi terjemahan bahasa Indonesia diterbitkan pada tanggal 13 Januari 2008). Enam buku pertama dalam seri novel ini secara keseluruhan telah terjual lebih dari 325 juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dari 63 bahasa.[1][2]
Atas kesuksesan novel-novelnya ini, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan.[3] Versi-versi asli dalam bahasa Inggris diterbitkan oleh penerbit Bloomsbury di Inggris Raya, Scholastic Press di Amerika Serikat, Allen & Unwin di Australia, dan Raincoast Books di Kanada. Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Lima buku pertama telah diangkat menjadi film layar lebar oleh Warner Bros. dan mendulang kesuksesan besar. Film kelima, Harry Potter and the Order of the Phoenix, mulai diambil gambarnya pada Februari 2006, dan dirilis pada 11 Juli 2007 di Amerika Serikat. Film keenam, Harry Potter and Half Blood Prince, dirilis pada 15 Juli 2009.[4]
Daftar isi[sembunyikan] |
Tentang penciptaan Harry Potter
Ide tentang Harry Potter pertama kali tercetus dalam pikiran J. K. Rowling ketika menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Pada waktu itu, dia baru saja bercerai dan mengambil inisiatif untuk menjadikan Harry Potter sebagai inspirasi hidupnya. Dia menghabiskan waktu di dalam perjalanannya itu dengan memikirkan plot yang lengkap tentang ceritanya itu. Di situs webnya, Rowling menceritakan pengalamannya itu:
“ | Saya telah menulis hampir tanpa jeda sejak umur enam tapi sebelumnya saya tidak pernah merasa begitu bergairah akan suatu gagasan. Saya hanya duduk dan berpikir, selama empat jam (menunggu keterlambatan kereta api), dan semua detel bermunculan di otak saya, dan anak laki-laki ceking berambut hitam dan berkaca mata yang tidak menyadari bahwa ia adalah seorang penyihir menjadi semakin lama semakin nyata bagi saya. | ” |
Pada tahun 1995, buku pertama berjudul Harry Potter and Philosopher's Stone (diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Harry Potter dan Batu Bertuah) selesai dibuat dan naskahnya dikirimkan ke beberapa agen. Agen kedua yang dicobanya, Christopher Little, menawari untuk mewakilinya dan mengirimkan naskah itu ke Bloomsbury. Setelah delapan penerbit lainnya menolak Philosopher's Stone, Bloomsbury menawarkan uang muka £3.000 untuk menerbitkannya.
Walaupun Rowling menyatakan bahwa ia tidak memiliki target khusus mengenai umur pembacanya ketika ia mulai menulis buku-buku Harry Potter, penerbitnya pada permulaannya telah menetapkan target pembacanya antara umur sembilan hingga sebelas.[6] Pada malam sebelum penerbitan, Joanne Rowling diminta oleh penerbitnya untuk menggunakan nama samaran yang lebih netral-jender, supaya dapat menarik anak laki-laki dalam jangkauan umur tersebut, karena mereka khawatir bahwa anak laki-laki tidak akan tertarik membaca novel yang mereka ketahui ditulis oleh seorang wanita. Ia memilih untuk menggunakan nama J. K. Rowling (Joanne Kathleen Rowling), mengambil nama neneknya sebagai nama keduanya, karena ia tidak memiliki nama tengah.
Buku pertama Harry Potter diterbitkan di Britania Raya oleh Bloomsbury pada Juli 1997. Di Amerika Serikat buku ini diterbitkan oleh Scholastic pada September 1998, di mana Rowling menerima $105.000 untuk hak penerbitan Amerika Serikat — sebuah nilai yang tidak biasa bagi sebuah buku anak-anak yang dikarang oleh pengarang yang tidak dikenal (pada saat itu).[8] Khawatir bahwa para pembaca di Amerika tidak mengerti kata "philosoper" atau tidak menganggapnya sebagai tema magis (karena "Philosoper's Stone" atau batu filsuf adalah kata dalam bidang alkimia), Scholastic bersikeras untuk mengganti nama buku itu menjadi Harry Potter and the Sorcerer's Stone untuk pasar Amerika.
Selama hampir satu dasawarsa, Harry Potter telah mengalami kesuksesan besar, tidak hanya karena resensi yang positif dan strategi pemasaran penerbit Rowling, tetapi juga karena pembicaraan dari mulut ke mulut di antara para penggemarnya, terutama di antara para remaja laki-laki. Kalangan remaja laki-laki ini menjadi penting, karena selama bertahun-tahun kalangan ini semakin tidak tertarik dengan bacaan yang dianggap ketinggalan zaman ketimbang video game dan internet. Penerbit Rowling berhasil menangkap kegairahan di kalangan remaja laki-laki ini dan segera merilis keempat buku pertama berturut-turut secara cepat, sehingga kegairahan mereka tidak sempat meredup ketika Rowling bermaksud untuk istirahat menulis di antara rilis Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix, dan dengan segera terbentuklah grup pembaca yang loyal.[9] Seri ini juga mendapatkan para penggemar dewasa, dengan diterbitkannya dua edisi untuk setiap buku Harry Potter (di Kanada dan Britania Raya, tapi tidak di Amerika Serikat). Keduanya memiliki naskah yang sama persis, tetapi dengan sampul yang berbeda, untuk masing-masing edisi anak-anak dan dewasa.[10]
Kisah
Ringkasan plot
- Untuk sinopsis per novel, lihat artikel yang relevan di masing-masing seri.
Kisah dibuka dengan perayaan tak terkendali di dunia sihir (yang biasanya merupakan komunitas yang rahasia) setelah bertahun-tahun mengalami teror oleh Lord Voldemort. Pada malam sebelumnya, Voldemort telah menemukan tempat perlindungan rahasia keluarga Potter, dan membunuh James dan Lily Potter. Namun demikian, ketika ia mengarahkan tongkat sihirnya kepada bayi mereka, Harry, kutukan pembunuh yang dikeluarkannya malah membalik kepada dirinya sendiri. Arwah Voldemort tercabik dari tubuhnya sendiri yang hancur, menghilang dari dunia sihir, tapi tidak mati. Sementara itu, satu-satunya hasil dari kutukan yang gagal itu meninggalkan bekas yang khusus di dahinya, cacat berbentuk sambaran kilat. Kekalahan misterius Voldemort memberikan Harry sebutan khusus di kalangan dunia sihir, "Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup". Sebutan ini khususnya dikarenakan tidak ada penyihir yang diarah oleh Voldemort dapat bertahan hidup melawannya.
Pada malam berikutnya, seorang penyihir membawa Harry ke rumah Bibi dan Pamannya, Dursley, tempat di mana ia akan tinggal bertahun-tahun setelahnya. Keluarga Dursley adalah famili Harry yang kejam dan merupakan orang-orang non-penyihir. Mereka senantiasa berusaha menyembunyikan latar belakang Harry yang merupakan penyihir dan keturunan penyihir, dan memberinya hukuman jika terjadi kejadian-kejadian aneh.
Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mendapatkan kontak pertamanya dengan dunia sihir, ketika ia menerima surat dari Sekolah Sihir Hogwarts, yang berusaha disembunyikan oleh Paman dan Bibinya, hingga ia tidak berhasil membaca surat tersebut. Surat itu pada akhirnya dapat dibacanya setelah ia ditemui oleh Hagrid, Pengawas Binatang Liar di Hogwarts. Hagrid memberitahunya bahwa ia sesungguhnya adalah seorang penyihir, dan surat itu memberitahunya bahwa ia disediakan tempat untuk belajar di Hogwarts. Setiap jilid dari novel Harry Potter mengisahkan mengenai satu tahun kehidupan Harry, yang kebanyakan dihabiskannya dalam pelajaran di Hogwarts, di mana ia mempelajari penggunaan sihir dan membuat ramuan. Harry juga mempelajari bagaimana mengatasi rintangan-rintangan sihir, sosial, dan emosi selama masa remajanya. Dalam periode yang sama, Voldemort juga berusaha untuk kembali ke tubuh fisiknya dan mengembalikan seluruh kekuatannya, sementara Kementrian Sihir berusaha juga untuk menolak untuk mengakui adanya ancaman akan kembalinya Voldemort. Penolakan Kementerian Sihir ini kemudian menyebabkan banyak kesulitan bagi Harry Potter.
Dunia Harry Potter
Dunia sihir dalam kisah Harry Potter adalah dunia yang ada di dunia kita sekarang tapi juga sekaligus terpisah sama sekali secara sihir. Kalau diperbandingkan, dalam kisah fantasi Narnia dunia sihirnya merupakan dunia alternatif, sementara dalam Lord of the Rings Bumi-Tengah merupakan dunia mite pada masa lampau. Lingkungan sihir Harry Potter dikisahkan berada di tengah-tengah dunia kita saat ini, dengan benda-benda sihir yang mirip dengan benda-benda di lingkup non-sihir. Lembaga-lembaga dan lokasi-lokasinya pun mirip atau malah sama dengan yang berada di dunia nyata, seperti London. Lingkungan sihir sama sekali tidak dapat terlihat oleh populasi non-sihir (atau Muggle, misalnya: Keluarga Dursley).
Bakat sihir adalah kemampuan alami yang telah ada sejak lahir, tidak dapat muncul karena dipelajari. Mereka yang memiliki bakat sihir harus mengikuti pelajaran di sekolah-sekolah seperti Hogwarts untuk dapat menguasai dan mengontrolnya. Namun demikian, ada kemungkinan anak-anak yang lahir di keluarga penyihir yang hanya memiliki sedikit bakat sihir atau malah tidak ada sama sekali (disebut "Squibs", misalnya Mrs. Figg, Argus Filch). Para penyihir belum tentu dilahirkan dalam keluarga penyihir, dan banyak dari mereka yang dilahirkan dari orang tua (para Muggle) yang sama sekali tidak mengenal sihir. Mereka yang murni berdarah penyihir seringkali tidak terbiasa dengan dunia Muggle, malah terasa lebih aneh bagi mereka ketimbang kita memandang dunia mereka. Namun demikian, dunia sihir dan elemen-elemennya yang menakjubkan itu digambarkan sebagai dunia-yang-sangat-mirip-dengan-dunia-nyata. Salah satu tema utama dalam novel ini adalah keberadaan dunia sihir dan dunia biasa; di mana para tokohnya hidup dalam lingkungan yang memiliki masalah-masalah yang "normal", sekalipun mereka hidup di antara sihir.
Hal-hal yang berulang
- Kemurnian darah (Harry Potter):
- Para penyihir pada umumnya memandang Muggle dengan sikap merendahkan dan curiga, masalahnya, sikap ini menjadi kefanatikan bagi sebagian kecil penyihir. Mereka yang fanatik ini mengkotak-kotakkan diri mereka atas dasar banyaknya leluhur mereka, di mana penyihir "berdarah-murni" (mereka yang keluarganya seluruhnya adalah penyihir) dianggap sebagai yang paling tinggi, penyihir "berdarah-campuran" (mereka yang memiliki keturunan penyihir dan Muggle) pada tingkat menengah, dan "kelahiran-Muggle" (mereka yang tanpa keturunan penyihir) sebagai yang terendah. Para pendukung kemurnian-darah percaya bahwa hanya mereka yang "berdarah-murni"-lah yang berhak mengontrol dunia sihir, dan tidak menganggap bahwa penyihir "kelahiran-Muggle" sebagai penyihir yang sesungguhnya. Beberapa dari mereka bahkan bertindak terlalu jauh dengan membunuhi para "kelahiran-Muggle" supaya jangan dapat mempelajari sihir. Kebanyakan kaum fanatik ini adalah berdarah-murni, sekalipun perlu dicatat bahwa Voldemort, yang mendukung fanatisme ini, sesungguhnya adalah penyihir berdarah-campuran. Selain itu, sebenarnya hanya tinggal sedikit sekali penyihir yang benar-benar berdarah-murni, oleh karena tanpa menikah dengan populasi Muggle, para penyihir lama kelamaan akan habis. Namun demikian, banyak keluarga penyihir yang menutupi bahwa ada di antara keluarga mereka yang menikahi kaum Muggle. Salah satu contoh keluarga seperti ini adalah dalam keluarga Black.[HP5]
- Burung hantu
Karakter
Struktur dan genre
Tema dan motif
Kritik dan pujian
Kontroversi
Publikasi Buku The Half-Blood Prince sebelum tanggal peluncuran
Publikasi besar-besaran Half-Blood Prince diwarnai dengan kontroversi yang tak terelakkan dan tidak terduga sebelumnya. Pada Mei 2005, para petaruh di Inggris menangguhkan taruhan mengenai tokoh utama mana yang akan tewas dalam buku tersebut karena kekhawatiran akan adanya petaruh dengan pengetahuan orang-dalam. Sejumlah taruhan besar dibuat untuk kematian Albus Dumbledore, kebanyakan berasal dari Bungay, Suffolk, tempat di mana buku-buku tersebut dicetak. Pertaruhan kemudian dibuka kembali. Kontroversi lainnya termasuk "hak membaca" buku-buku Potter yang tidak sengaja terjual sebelum tanggal peluncurannya, masalah lingkungan mengenai sumber dari kertas yang dipergunakna untuk mencetak jutaan buku tersebut, dan reaksi penggemar terhadap perkembangan plot dan pengungkapan dalam novel tersebut.
Pada awal Juli 2005, Real Canadian Superstore, sebuah toko retail besar di Coquitlam, British Columbia, Kanada, secara tidak sengaja menjual empat belas buku The Half-Blood Prince sebelum tanggal peluncuran yang resmi. Penerbit Kanada, Raincoast Books, mendapatkan perintah keras dari Mahkamah Agung British Columbia untuk melarang pembelinya membaca buku-buku tersebut sebelum tanggal rilis resmi dan melarang mereka untuk membicarakan isinya.
Para pembeli tersebut ditawari sebuah kaus Harry Potter dan buku yang telah ditandatangani penulisnya jika mereka mengembalikan buku-buku itu sebelum 16 Juli 2005.
Pada 15 Juli 2005, kurang dari 12 jam sebelum buku ini resmi diluncurkan, Raincoast memperingatkan koran The Globe and Mail yang mempublikasikan sebuah resensi dari seorang penulis Kanada pada tengah malam, sebagaimana dijanjikan koran tersebut, sebagai pelanggaran atas perintah pengadilan akan kerahasiaan perdagangan. Perintah pengadilan ini dengan segera menjadi berita di berbagai artikel berita yang menyatakan bahwa perintah itu telah melanggar hak-hak asasi. Seorang guru besar hukum Kanada, Michael Geist mengomentari masalah ini dalam weblognya.[rujukan?] Richard Stallman, seorang aktivis lingkungan dan pendiri GPL menyerukan pemboikotan, dan meminta penerbitnya untuk meminta maaf. The Globe and Mail mempublikasikan resensi dari dua orang penulis dari Inggris pada edisi 16 Juli, dan mempublikasikan resensi dari penulis asal Kanada tadi pada situs web mereka pada pukul 9 pagi. Penjelasan juga tersedia di situs web Raincoast.
Selain kontroversi tersebut di atas, pada minggu yang sama, sebuah toko swalayan Chicago, Walgreens, secara tidak sengaja[rujukan?] juga menjual sebuah buku tersebut. Ketika si pembeli membaca mengenai insiden di Kanada di Internet, pembeli ini menyatakan bahwa ia tidak akan mengembalikan buku tersebut, tapi ia tidak akan membaca novel tersebut hingga tanggal rilis Amerika Serikat.
[sunting] Kontroversi Lingkungan Hidup
Buku Harry Potter ini juga membuat kontroversi pada masalah lingkungan hidup. Sebelum dan sesudah peluncuran buku tersebut, organisasi lingkungan Greenpeace dan National Wildlife Federation, mendorong konsumen di Amerika Serikat yang berencana membeli Harry Potter and the Half-Blood Prince untuk membelinya dari terbitan Kanada, Raincoast Books, yang mencetaknya di atas kertas daur ulang 2%, bebas-klorin, dan tidak menggunakan bahan dari pepohonan purba. Edisi Amerika Serikat pada buku tersebut, yang diterbitkan oleh Scholastic Press, dicetak di atas kertas yang tidak diketahui kadar persentase daur ulangnya, karena Scholastic menolak untuk mengumumkannya kepada publik. Namun Scholastic mengklaim di halaman terakhir buku tersebut, bahwa buku itu tidak menggunakan serat kayu dari pepohonan purba.
Film-film
Penghargaan
Kesuksesan komersial
Seri film Harry Potter adalah sebuah seri film fantasi berdasarkan novel Harry Potter karya seorang penulis berkebangsaan Inggris, J. K. Rowling. Film ini merupakan salah satu film dengan keuntungan kotor terbesar sepanjang masa senilai $3,5 miliar, di bawah serial-serial James Bond ($4,3 miliar) dan Star Wars ($6 miliar). Namun demikian, seri Harry Potter merupakan film dengan keuntungan kotor terbesar di dunia untuk kategori film yang diadaptasi dari buku, dan mengalahkan trilogi film The Lord of the Rings ($2,9 miliar)[rujukan?]
Pengaruh terhadap kebudayaan
Pengaruh terhadap kebudayaan pop
Kelanjutan
6 film sebelumnya telah dirilis, sedangkan film ke-7 : Harry Potter and The Deathly Hallows (Part 1) dirilis tanggal November 2010, sedangkan part 2 akan dirilis Juli 2011
Seri-seri Harry Potter
- Harry Potter and the Sorcerer's Stone (Harry Potter and the Philosopher's Stone di negara lain selain U.S)
- Penayangan perdana: 16 November 2001
- Sutradara: Chris Columbus
- Harry Potter and the Chamber of Secrets
- Penayangan perdana: 15 November 2002
- Sutradara: Chris Columbus
- Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
- Penayangan perdana: UK: 31 Mei, USA: 4 Jun 2005
- Sutradara: Alfonso Cuarón
- Harry Potter and the Goblet of Fire
- Penayangan perdana: 2005, Filipina dan Indonesia: 16 November; Singapura, Malaysia, Swedia : 17 November; Britania Raya, Amerika Serikat, dan negara lain: 18 November 18; Australia: 1 Desember; Rusia: 23 Desember, Rusia merupakan negara paling akhir yang menayangkannya.
- sutradara: Mike Newell
- Harry Potter and the Order of the Phoenix
- Penayangan perdana: 13 Juli 2007
- Sutradara: David Yates
- Harry Potter and the Half-Blood Prince
- Penayangan perdana: Diperkirakan tahun 2009 (Juli)
- Sutradara: David Yates
- Harry Potter and the Deathly Hallows
- Mula ditayangkan: 2010
- Sutradara: Belum diketahui
Buku terkait
- Hewan-hewan Fantastis dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan (Inggris-2001, Indonesia-2002)
- Quidditch dari Masa ke Masa (Inggris-2001, Indonesia-2002)