Sabtu, 28 Agustus 2010

Neville Longbottom


Neville Longbottom (lahir pada tanggal 30 Juli 1980) adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J. K. Rowling.

Neville adalah murid Hogwarts yang ditempatkan di Asrama Gryffindor, dan memiliki ingatan yang parah sekali dan merupakan murid tersial. Ia sering lupa tangga mana yang tidak boleh diinjak, lupa membawa sesuatu dari rumah, lupa kata kunci masuk ke Asrama dan sebagainya. Hal ini kemungkinan disebabkan karena ia tinggal bersama neneknya yang galak. Neville berbagi kamar tidur dengan Harry Potter, Ron Weasley, Seamus Finnigan dan Dean Thomas.

Pelajaran yang paling dikuasai Neville adalah Herbology, dan yang paling buruk adalah Ramuan (ketakutannya pada Snape membuat pelajaran ini seratus kali lebih buruk). Neville memiliki seekor katak peliharaan bernama Trevor, yang merupakan hadiah dari kakek buyutnya, Algie, karena ia berhasil diterima di Hogwarts.

Neville sebenarnya bisa jadi adalah anak yang dimaksud dalam Ramalan yang dibuat Sybill Trelawney, namun Voldermort ternyata menandai Harry sebagai tandingannya.

Neville diperankan oleh Matthew Lewis dalam film-film adaptasi Harry Potter.


Keluarga Neville

Keluarga Longbottom adalah salah satu dari sedikit keluarga penyihir berdarah-murni yang masih ada. Orang tua Neville adalah Frank dan Alice Longbottom. Mereka berdua Auror dan anggota awal dari Orde Phoenix. Mereka disiksa oleh Pelahap Maut, terutama Barty Crouch Jr. dan Bellatrix Lestrange, dengan Kutukan Cruciatus sampai mereka kehilangan ingatan dan dirawat di bangsal tertutup Rumah Sakit St Mungo untuk Penyakit dan Luka-Luka Sihir. Nenek Neville, Augusta, merawat Neville Sejak kecil. Augusta adalah orang yang keras, disiplin dan perfeksionis, dan tampaknya buta akan keinginan cucunya. Ketika Augusta tahu bahwa Neville tidak pernah menceritakan soal orang tuanya pada teman-temannya, dia beranggapan Neville malu terhadap mereka; dan ketika Alice memberi Neville bungkus permen, dia menyuruh untuk membuangnya (tapi Harry yakin ia melihat Neville memasukkan bungkus itu ke kantongnya). Augusta menginginkan Neville mengikuti jejak ayahnya, tanpa melihat kemampuan dan keinginan Neville sendiri. Ketika Neville mengatakan pada McGonagall bahwa neneknya menganggap Mantra 'kurang oke', McGonagall mengatakan, Sudah waktunya nenekmu belajar bangga akan cucu yang dimilikinya, daripada cucu yang menurutnya seharusnya dimilikinya.

Neville memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Black. Callidora Black, cucu dari Phineas Nigellus, menikah dengan Harfang Longbottom. (Kemungkinan Neville juga memiliki kekerabatan dengan keluarga Potter, Prewett, Crouch, Weasley dan bahkan keluarga Pelahap Maut lainnya, karena semua keluarga penyihir berdarah-murni saling berhubungan).

Kehilangan orang tua akibat menderita kegilaan, sangat mempengaruhi Neville. Misalnya saat Moody palsu menunjukkan tentang Kutukan-Tak-Termaafkan di depan kelas. Harry telah mengetahui tentang orang tua Neville sejak tahun keempat, namun berjanji pada Dumbledore untuk merahasiakannya. Dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix, Harry, Ron, Hermione, dan Ginny melihat Neville mengunjungi orang tuanya di St.Mungo. Mereka tetap merahasiakannya, dan Neville hanya pernah menyinggung hal ini satu kali.

Neville juga memiliki seorang kakek (adik Augusta), Algie, yang seringkali disebutkan, dan memberinya Trevor, yang tampaknya selalu ingin melepaskan diri dari Neville. Algie-lah yang mendorong Neville dari dermaga, dan menjatuhkan Neville dari jendela untuk memancing kekuatan sihirnya. Tapi Algie tidak pernah muncul sampai dengan Buku Keenam.

Sifat dan Kepribadian

Ketidakpercayaan diri Neville sangat mempengaruhi kemampuannya sebagai penyihir-yang-masih-belajar; biarpun berdarah murni, Neville tidak menunjukkan kemampuan sihirnya sehingga seringkali mendapat kesulitan. Meski demikian, kadang-kadang muncul kekuatan tersembunyi dan potensial di saat yang tak terduga, misalnya berhasil menjungkirkan Profesor Flitwick di kelas, dan kemajuan pesat yang diperlihatkan Neville pada praktek Pertahanan terhadap Ilmu Hitam di Laskar Dumbledore. Neville menggunakan tongkat sihir ayahnya, yang kemungkinan menjadi salah satu faktor pendukung, karena di dunia sihir dalam Harry Potter "tongkatlah yang memilih penyihir" – bukan sebaliknya. Neville juga memiliki tekad kuat, misalnya di Harry Potter dan Batu Bertuah ketika ia menghalangi Ron, Harry, dan Hermione untuk keluar dari Ruang Rekreasi Gryffindor dan kemudian di Harry Potter dan Orde Phoenix.

Neville juga dikenal karena sangat pelupa; ia mencoba menggunakan Remembral di awal seri, tapi tidak pernah ingat apa yang dilupakannya. Kemungkinan penyakit lupa pada Neville ini diakibatkan efek dari jampi memori yang dikenakan padanya karena ia menjadi saksi penyiksaan kedua orang tuanya.

Neville Dalam Harry Potter dan Orde Phoenix

Dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix peran Neville dalam cerita semakin besar. Kemampuan sihirnya meningkat, seperti yang ia tunjukkan dalam latihan LD. Tampaknya Neville berniat membalaskan dendam untuk orang tuanya, terutama setelah Lestrange kabur dari Azkaban. Ketika berhadapan dengan Bellatrix Lestrange di Kementerian Sihir, Neville dikuasai kemarahan yang nyaris menjatuhkan seorang Pelahap Maut yang memeganginya. Neville juga memegang peranan kunci ketidaktahuan Voldermort untuk mengetahui Ramalan tentang Voldermort dan Harry, karena dia tahu persis bahwa Ramalan tersebut pecah di depan matanya.

Dumbledore di akhir cerita mengungkapkan pada Harry bahwa yang dimaksud dalam Ramalan yang dibuat oleh Sybill Trelawney itu bisa saja mengacu pada Neville, karena Harry dan Neville sama-sama lahir di akhir bulan Juli, dan orang tua mereka juga sama-sama menentang Voldemord. Namun bagian yang tidak diketahui Voldermort adalah: …dan Pangeran Kegelapan akan menandainya sebagai tandingannya, tetapi dia akan memiliki kekuatan yang tidak diketahui Pangeran Kegelapan… Dan kenyataannya, Voldermort menandai Harry sebagai tandingannya, bukannya Neville, sehingga bagi Dumbledore jelaslah siapa yang dimaksud sebagai 'Sang Terpilih'.

Neville Dalam Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran

Di atas Hogwarts Express, Neville yang satu kompartemen dengan Harry dan Luna bercerita bahwa dia mengira neneknya akan marah setelah kejadian di Departemen Misteri, namun ternyata sebaliknya. Neneknya justru senang dan membelikannya tongkat sihir baru, kayu ceri dan rambut Unicorn, salah satu dari tongkat terakhir yang dijual Mr. Ollivander sebelum dia menghilang. Neville diundang ke acara makan siang Horace Slughorn di kereta bersama karena orang tuanya, namun Neville tidak nyaman berbicara tentang orang tuanya dengan Slughorn.

Nilai O.W.L Neville adalah : "Outstanding" untuk Herbology, "Exceeds Expectations" untuk Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, "Acceptable" di Transfigurasi (yang tidak diijinkan McGonagall untuk meneruskan kelas NEWT-nya) dan "Exceeds Expectations" untuk Mantra. Neville tidak berencana mengambil kelas Mantra, karena neneknya tidak setuju, namun McGonagall berhasil membujuknya untuk tidak mengindahkan keinginan neneknya.

Neville kecewa karena pertemuan Laskar Dumbledore tidak diteruskan, karena ia menganggap latihan-latihan tersebut telah membantunya (dan anggota lain) meningkatkan kemampuan sihir mereka. Dalam Pertempuran di Hogwarts, Neville adalah salah satu dari sedikit anggota LD yang turut andil dalam pertempuran melawan Pelahap Maut (karena mungkin hanya Neville dan Luna yang senantiasa membawa-bawa dan mengecek koin LD mereka).

Neville tidak pernah tahu bahwa ada kemungkinan dialah yang dimaksud dalam Ramalan dan dia juga tidak tahu bagaimana sebenarnya isi dari Ramalan tersebut.

Neville dalam Harry Potter dan Relikui Kematian

Di novel yang terakhir ini, Neville merupakan salah seorang pemimpin dari Laskar Dumbledore yang tersisa di Hogwarts. Bersama-sama Ginny Weasly dan Luna, mereka berusaha mencuri Pedang Gryffindor yang digantung di dinding ruang kepala sekolah Hogwarts yang ditempati Severus Snape, tetapi tidak berhasil.

Neville adalah salah seorang pahlawan yang menghancurkan Horcrux Lord Voldemort yang terakhir, yaitu ularnya yang bernama Nagini dengan Pedang Gryffindor pada Pertempuran Hogwarts ke-2. Pada akhir cerita, di tahun 2017, ia telah menjadi profesor di Hogwarts, sebagai guru Herbology.

Daftar tokoh dala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar