Minggu, 11 Juli 2010

Guru-Guru Favorit hogwarts

Sekolah Hogwarts memiliki belasan guru. Beberapa diantara mereka cukup popular. Mau tahu siapa saja mereka dan apa yang membuat mereka menjadi faforit???

Albus “SI Bijak” Dumbledore
“Albus Dumbledore adalah kepala sekolah terhebat yang pernah dimiliki Hogwarts,” Ujar Dobby, si peri rumah. “Asal kita masih punya dia, aku tak terlalu cemas,” kata Hagrid. Kenapa begitu???
Dumbledore dikenal sebagai penyihir hebat yang bisa menandingi Kau-Tahu-Siapa(Voldemort). Dumbledore punya pengaruh kuat di Kementrian Sihir, bahkan ia berkali-kali ditawari jabatan sebagai Mentri!! Tapi Dumbledore menolak dan tetap memilih untuk mendidik bibit-bibit baru di Hogwarts
Yang hebat dari Dumbledore, dia selaulu memberikan kesempatan kepada setiap orang. Seperti Lupin Misalnya. Lupin adalah manusia serigala yang di pandang rendah oleh masyarakat. “Rasanya aku tak mungkin bisa masuk Hogwarts” tutur Lupin. “Para orang tua pasti tidak akan mau anaknya bergaul denganku….. Tetapi kemudian Dumbledore menjadi kepala sekolah, dan dia bersimpati kepadaku. Dia mengatakan, asal kami berhati-hati, tak ada alasan aku tak bisa sekolah……” Ya, berkat Dumbledore, Lupin bisa sekolah di Hogwarts!!
Selain Lupin, masih ada lagi orang-orang yang diberi kesempatan oleh Dumbledore. Hagrid si Setengah-Raksasa dikeluarkan dari Hogwarts karena dituduh membuka Kamar Rahasia, tapi Dumbledore memberinya pekerjaan sebagai pengawas binatang liar. Tidak heran, Hagrid sangat menerima kasih dan memuja Dumbledore.



Tentu saja, Snape jugatermasuk orang yang dianugrahi kesempatan kedua oleh Dumbledore. Semua orang bilang Snape jahat, namun Dumbledore tetap berkeras bahwa dia mempercayai Snape.
Kepercayaannya kepada Snape akan Terbukti benar di buku ke Tujuh…
Dumbledore juga sangat bijak dalam mengambil keputusan. Seisi Kastil Hogwart pernah menuduh Harry sebagai pewaris Slytherin yang telah membuka kamar rahasia, bahwa Harry ditemukan disebelah Nick si Kepala-Nyaris-Putus dan Justin yang membatu!! Tapi Dumbledore tidak langsung menghukum Harry begitu saja. Sangat sederhana, Dumbledore mampercayai Harry.

Remus “Si Hebat” John Lupin
Wajah pucat, pakaian kusut, jubahnya bertambal, tasnya jelek. Itulah penampilan sosok Profesor Lupin. Namun, siapa sangka, di balik penampilannya yang tampak tidak meyakinkan itu, Profesor Lupin bisa memikat hati banyak siswa. Ia guru yang kreatif.
Professor Lupin membuat kelas pertahanan terhadap Ilmu Hitam menjadi menyenangkan. Pelajaran pertamanya, ia isi dengan praktik menaklukan Boggart, si pengubah bentuk. Praktik yang membuat siswa serasa bermain sambil belajar. Professor Lupin juga sangat menjaga perasaan siswanya. Ia pernah menyelamatkan muka Neville dari cemooh Profesor Snape.
Dean Thomas, salah seorang siswa Lupin, pernah membantah Snape yang meremehkan Lupin did epan banyak siswa. “Dia guru pertahanan terhadap Ilmu Hitam terbaik yang pernah kami punyai!!!” bela Dean Thomas. Teman-teman Dean yang lain membenarkan.


Minerva “Disiplin” McGonagall
Prof. McGonagall dikenal sebagai wakil kepala sekolah yang sangat disiplin. Matanya yang tajam, jeli sekali menangkap gelagat siswa yang melanggar aturan. Hukumanya ga tanggung-tanggung yaitu, pengurangan angka asrama. Karena itu, anak-anak Hogwarts berusaha menjaga sikap di depan Prof. McGonagall
Prof. McGonagall dikenal sebagai guru yang tidak suka bersantai. Ia pernah berpesan pada para siswa yang hendak berpesta dansa. Katanya, “Pesta dansa ini tentu saja kesempatan bagi kita untuk bersantai.” Katanya dengan nada yang tidak suka. “Tetapi itu TIDAK berarti” Prof. McGonagall meneruskan, “ada pengunduran standartingkah laku yang kami harapkan dari murid-murid Hogwarts.”
Wlau disiplin, prof. McGonagall juga sangat menyayangi dan memerhatikan murid-murid..
Contohnya, waktu harry sedang konsultasi karier. Prof. Umbridge ngotot bahwa harry tidak akan pernah berhasil jadi Auror, tapi Prof. McGonagall berdiri dan membela berapi-api. “Potter, aku akan membantumu menjadi Auror bahkan meskipun itu hal terakhir yang kulakukan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar