Minggu, 11 Juli 2010

Tempat Gaul Penyihir

Sepanjang baying-bayang di balik pegunungan berbatu yang sangat tinggi. Dimana matahari jarang menyentuh tanahnya. Di tengah hiruk pikuk pusat kota London. Di sela-sela deretan took yang berjejer di jalanan berbatu. Muggle harus memicingkan mata jika ingin tahu. Lihat lekat-lekat. Tatap tanpa berkedip. Maka akan muncul…..


Tempat-tempat itu di antaranyaa……. :
1)Hogsmeade Desa Pen
yihir

2)Hogsmeade Station

3)Three Broomsticks


4)Took Lelucon Zonko

5)Shrieking Shack

6)Diagon Alley

7)Kedai Leaky Cauldron



Hogsmeade Desa Penyihir
Desa penyihir ini sudah berdiri seribu tahun yang lalu. Sejak Hengist Woodcraftmelarikan diri ketika para Muggle sangat benci penyihir. Dalam pelariannya, dia
menemukan daerah bayang-bayang di balik gunung berbatu. Di tepi danau yang indah. Jauh dari ejekan dan aniaya para Muggle. Bersama pendiri sekolah Hogwarts, penyihir Woodcraft membuat Desa Hogsmeade seindah lukisan. Took dan kedai beratap kayu berjejer sepanjang jalan desa. Pernak-pernik alat tulis, pakaian, minuman, dan took permen menyediakan kesenangan bagi murid-murid asrama Hogwarts. Tidak ada murid Hogwarts yang rela mengganti kesenangan jalan-jalan di Hogsmeade dengan pergi ke desa lain. Yaps, karena Hogsmeade hanya satu-satunya desa penyihir di seantero Inggris Raya. Muggle tahu asyiknya Hogsmeade hanya dari cerita mulut ke mulut. Mereka tidak pernah bisa kesana. Karena saat mencarinya, mereka hanya menemukan keteduhan baying-bayang gunung.


Hogsmeade Station
Setiap tahun ajaran
baru, murid kelas satu sampai empat dating ke Hogwarts dengan kereta api merah Hogwarts Express. Dari stasiun, Desa Hogsmeade terlihat dari kejauhan. Ssttt, namun Hogsmeade hanya boleh dikunjungi oleh murid kelas tiga ke atas. Itu pun hanya empat kali dalam setahun, hari sabtu pertama setiap pergantian musim.

Three Broomsticks
Untuk duduk-duduk mengobrol paling enak di Three Broomstick. Minuman yang paling disukai pengunjung tentu saja B
utterbeer yang biasa menghangatkan tubuh sampai ke ujung jari.

Took Lelucon Zonko
Haaa…..kalau suka lelucon, tempat ini pantas dikunjungi. Si kembar Weasley paling suka pergi ke toko ini. Hihihih…..mereka memang sekalian mencari ide untuk menciptakan lelucon untuk took lelucon impian mereka. Jangan kaget kalau kamu minum the dengan cangkir dari toko ini. Plak…plak..ketika the dihirup, cangkir itu tiba-tiba menggigit hidung.


Shrieking Sha
ck
Konon rumah tua ini berhantu. Hanya penyihir yang punya nyali, berani mendatanginya. Hmmm, padahal, sebenarnya rumah ini dibua
t untuk Profesor Lupin. Tapi…tak semua penyihir tahu rahasia ini. Yeah, rumah ini dipakai untuk bersembunyi setiap bulan purnama saat dia berubah jadi srigala. Tak heran, banyak terdengar lolongan dan rintihan dari rumah ini. Auuuum…


Diagon Alley

Diagon Alley adalah pusat perbeeelanjaan terbesar bagi para penyihir di Inggris. Letaknya di pusat kota London, di mana Muggle lalu-lalang di jalanan berbatu yang ramai. Untuk menemukannya, mata Muggle har
us mengamati dengan seksama. Mm, petunjuknya?? Perhatikan baik-baik Jalan Charing Cross. Cari took buku besar di jalan itu. Lihatlah, di antara took buku dan took sebelahnya, ada sebuah bangunan tak mencolok. Itulah pintu masuk ke Diagon Alley, sebuah kedai minum bernama Leaky Cauldron atau kuali bocor. Kalau kamu beruntung menemukannya, berarti kamu dapat izin masuk ke Diagon Alley. Di sana kamu akan melihat took yang menjual sapu terbang tercanggih, took ramuan, took es krim yang enak, dan sebagainya!!

Kedai Leaky Cauldron
Kedainya kecil, gelap, dan jorok. Uh, tapi penyihir menyukainya. Hanya di kedai ini jalan rahasia ke Diagon Alley berada. Yaps, jalan ini dipakai oleh penyihir yang tidak memakai transportasi sihir. Penyihir yang berjalan kaki harus mengetuk batu bata di dekat tong sampah dengan tongkat sihirnya. Dan….Zlep….Zlep…. Batu-batu terbuka!! Selamat datang di tempat gaul dunia sihir!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar